Desain LDK


Dalam perjalanan dakwah dibutuhkan sebuah perencanaan yang sangat matang karena dakwah adalah amanah Allah yang sangat berat dan memiliki tantangan yang luar biasa. Untuk itu dibutuhkanlah sebuah perancangan desain dan perencanaan strategis, tak terkecuali bagi LDK. Desain dan Renstra LDK adalah tahapan proses merencanakan langkah strategis dakwah yang akan ditempuh oleh LDK untuk beberapa tahun ke depan. Dengan begitu, maka LDK akan mampu mengetahui posisi dan peran strategisnya dalam dakwah dan perbaikan umat menuju tegaknya kalimat tauhid di muka bumi. Tanpa adanya perencanaan yang matang, aktivitas dakwah LDK akan serampangan dan tidak memiliki arah yang jelas sehingga setiap kali pergantian kepengurusan maka seolah-olah kepengurusan baru akan memulai kembali dari nol.

Berkaca pada dakwah Rasul, akan kita dapati tahap demi tahap dakwah Islam generasi pertama. Rasul memulai dakwahnya secara tersembunyi dengan memulainya dari keluarga dan kerabat terdekatnya hingga muncullah perintah untuk dakwah secara terang-terangan. Hijrah kemudian menandai masa pengokohan ekstistensi Islam dalam lingkup yang lebih luas hingga akhirnya mampu menjadi peradaban besar.

Untuk itulah, sebagai aktivis dakwah, kita butuh menyusun rencana strategis LDK ke depan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam menyusun rencana strategis

Evaluasi

Adalah tahap dimana kita menganalisis gerak dakwah LDK selama ini. Evaluasi ini bukanlah sarana kita untuk melihat segala kelemahan dan kekurangan LDK yang ada, namun lebih untuk melihat posisi LDK saat ini. Evaluasi akan memberikan gambaran terkait target-targetan LDK mana yang telah tercapai dan mana yang belum tercapai. Dari gambaran ini, akan terlihat jelas apa yang musti dilakukan LDK dan tindaklanjutnya sehingga proyeksi masa depan akan lebih mudah dilakukan. Untuk memudahkan dalam evaluasi LDK maka ada 3 parameter utama dalam melakukan evaluasi. Pertama, tentu saja adalah al Qur'an dan as Sunnah sebagai parameter paling tinggi dalam mengukur segala aktivitas dakwah LDK. Kedua, LDK memiliki perangkat-perangkat hukum (AD, ART, dsb) yang menggambarkan ideal LDK. Terakhir, kita dapat menggunakan logika individu masing-masing dalam mengukur kinerja LDK selama ini.

Analisis Sosial

Adalah untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai situasi dan kondisi sosial objek dan medan dakwah dengan menelaah kaitan-kaitan historis dan struktural. Analisis sosial juga merupakan alat yang memungkinkan kita menangkap realita sosial yang kita hadapi. Analisis sosial akan membantu kita untuk menemukan akar masalah dari berbagai masalah yang menimpa umat Islam. Sebelum melakukan ansos, kita perlu mengetahui lebih dulu siapa diri kita, apa visi misi kita, dan siapa yang menjadi objek ansos kita. Dalam konteks LDK, ketiganya bisa diketahui setelah menelaah AD/ART LDK.

Desain LDK

Adalah tahap dimana kita merancang seperti apa LDK kedepan sebagai hasil atas evaluasi dan analisis sosial. Dalam evaluasi, kita mengetahui posisi LDK sebagai subjek dakwah dan analisis sosial digunakan untuk mengetahui posisi dan kondisi objek serta medan dakwah. Sementara itu, desain LDK akan menurunkan kedua hal tadi menjadi rencana-rencana strategis dan aplikatif. Dalam desain LDK kita akan menentukan tujuan dan target yang harus dicapai LDK dalam selang waktu tertentu dan bagaimana langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan dan target yang telah dicanangkan. Produk akhir dari desain LDK dapat berupa struktur kepengurusan beserta arahan kerjanya, atau dapat berupa gambaran-gambaran besar target dan strategi mencapai target selama selang waktu tertentu, ataupun dapat berupa alur aktivitas LDK dalam selang waktu tertentu untuk mencapai target.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bukan) Aktivis Dakwah Kampus: Maulana, Maulana!

Tarbiyah Bukan PKS

Menuju Persatuan Gerak Gerakan Islam