Negeri Tanpa Makna


di sini
ada sejuta wajah
pilu
menanti tangan keadilan
dalam cemas
menggigil sendiri
mati akhirnya

parah
bisu semua
tak daya tak kuasa
aksi, apalagi
kursi diduduki
malah makin bisu
mati juga akhirnya

teriak menuntut
merapat
menuju kursi
tapi
bisu tetap bisu
tuli tetap tuli
digubris saja tidak
dipeluk, apalagi

bodoh
menuntun diri
menuju mati
negeri tanpa makna
tanpa bahagia
kini
mati jua akhirnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bukan) Aktivis Dakwah Kampus: Maulana, Maulana!

Tarbiyah Bukan PKS

Menuju Persatuan Gerak Gerakan Islam