Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

Beriman Sejenak

Gambar
“Oleh karenanya banyak para ikhwah itu mengeluh, datang ikut liqo tetapi iman tidak terasa bertambah. Bahkan pulang liqo, pusing kepala. Kalau dulu datang liqo, pulang, semangat keimanan membara, kecintaan kepada Allah SWT -subhanahu wata’ala-. Sehingga habis malam itu dihabiskan untuk sujud kepada Allah dan berdiri di hadapan Allah. Sekarang, karena terlalu larut malam membicarakan masalah agenda-agenda, pulang tengah malam, tidur, subuhpun lewat. Apakah begitu kader da’wah?” ***** Nasihat di atas disampaikan oleh Dr Daud Rasyid kepada kita semua, aktivis dakwah. Renungan ini seharusnya menjadi titik refleksi akan dakwah kita. Karena rasa-rasanya, memang seperti ini adanya. Seperti cerita al akh, yang bosan terhadap dakwah, akhirnya. Bukan karena apa-apa. Alasannya sederhana. Hari-harinya melulu diisi dengan tanya saudaranya, “bagaimana amanahnya?”, “ gimana acaranya, sudah dapat pembicaranya?”,”tempat acaranya sudah di- booking belum?”, “bagaimana dananya?”. Jumud dia. Rindu ia

Gairah Nikah Ala ADK

Gambar
"Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku!" (HR. Ibnu Majah) “Jodoh itu di ada tangan Tuhan, bro ” kata seorang fulan, “makanya, buruan diambil! Kalau nggak diambil, ya bakalan tetap di tangan Tuhan terus!” ia melengkapi. Menarik! ******** Hari berganti hari, waktu terus berjalan tak kenal henti. Saat usia makin menua sementara takdir cinta dari-Nya tak kunjung hadir dan menyapa. Keresahan lah yang muncul. Saat sahabat dan rekan se- liqa’at silih berganti memberi undangan bahagianya, sementara diri masih sibuk menimbang dan terus menimbang. Kegalauan pun melanda. Saat gairah makin membuncah, sementara nikah hanya angan dan mimpi belaka, meminjam istilah seorang guru, inilah impotensi! Cita tanpa daya dan tanpa kuasa. Ini fenomena. Mungkin hanya sebagian saja. Atau lebih mungkin lagi, adalah sebagian besar di kalangan aktivis. Aktivis dakwah kampus (ADK) khususnya. Nikah itu sunnah, juga syariah. Namun, saat hal itu hanya menjadi diksusi, ca

Majelis Syuro, Majelis Ilmu, dan Majelis Amal

Gambar
Ada banyak curhatan yang penulis dapatkan. Ada banyak kritik serta masukan yang penulis terima. Tentang aktivitas penulis dan sahabat-sahabat aktivis dakwah kampus. Tulisan ini mencoba untuk mengurai kembali catatan curhatan dan kritik yang terekam jelas di benak penulis. Satu waktu, ada seorang al akh yang bercerita, atau lebih tepatnya curhat. Kira-kira begini, “Kenapa ya, ada banyak waktu yang Allah berikan. Dari banyak waktu itu, sebagian besarnya kita habiskan untuk syuro, lalu syuro, dan ditutup dengan syuro. Seperti minum obat saja. Pagi, siang, sore, penuh dengan undangan syuro. Lalu, kapan amal dan ngajinya?” Atau, cerita-cerita berbeda namun dengan tipe yang sama. Ada mereka yang gemar menuntut ilmu, namun dipertanyakan komitmen amalnya. Atau, cerita tentang mereka yang beramal, beramal, dan terus beramal, namun tanpa ilmu dan perencanaan yang matang. Majelis syuro, majelis ilmu, dan majelis amal. Konteks majelis syuro adalah menyusun rencana strategis. Konteks majelis ilm