Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Gambar
Tahun 2014 akhir, saya menuliskan 25 fakta tentang diri saya. Nah 3 tahun ini, saya banyak berubah. Mungkin perlu merevisi 25 fakta tentang diri saya. Dan saya yakin bahkan istri saya pun tak tahu fakta ini. Here they are: 1) Apa yang paling membahagiakan di dunia ini? Melihat anak istri bahagia, itu kebahagian. Selebihnya hanya pemanis. 2) Cita-cita di lifepan apa yang masih belum terwujud sampai sekarang? Masuk Indosat trus jadi Dirut. *Njilalah Dirutnya keburu resign kemarin 3) Lagi kepengen banget hiking atau tracking menembus hutan kayak ninja hatori. Just for finding a new inspiring thing. 4) Siapa yang paling dirindukan selain keluarga? Anak-anak JS. Setelah lihat video-video JS lagi, jadi pengen kumpul bareng. 5) Kalau lagi ga ada kerjaan, biasanya ngapain? Ngelamunin masa depan, membayangkan besok mau jadi apa, istri mau jadi apa, anak mau jadi apa. Utak atik lifeplan saja 6) Emangnya kebayang apa tentang masa depan anak? Saya selalu membayangkan Q nanti jadi diplomat di

Andai Kalian Tak Menemukanku di Surga

Gambar
Manusia dicipta sebagai hamba yang kerap alpa. Pelupa dan durhaka. Ia berdosa. Lalu memanjatkan doa pengampunan. Lalu berdosa. Kemudian berdoa. Begitu-begitu saja. Maka Allah ciptakan manusia saling bersaudara. Mengasihi dan saling menasehati. Dalam kebenaran. Dalam kesabaran. Agar kita saling merindu dalam rapatnya majelis ilmu. Agar kita saling berdekap dalam mengingatNya. Ijlis biina.. Duduklah bersama kami.. Nu'minu saa'ah.. Berimanlah sejenak.. Maka, "Andai kalian tidak menemukan aku di surga..", satu waktu Ibnul Jauzi berpesan pada sahabatnya. "..maka tanyakanlah tentang aku kepada Allah. Ucapkan: ’Wahai Rabb kami, hambaMu fulan, dulu dia pernah mengingatkan kami untuk mengingat Engkau.”

Q dan Tas Sekolah-nya

Gambar
Q. Q baru menginjak 1.5 tahun. Tapi apa yang Q lakukan bak anak 5 tahun saja. Lucu dan menggemaskan. Q suka sekali menggunakan tas. Entah tas punggung atau tas selempang. Kalau Q pakai tas, dia mendadak seperti anak usia taman kanak-kanak. Apalagi, Q setiap pakai tas nya seperti ia benar-benar ia akan berangkat sekolah. Q salim dan cium tangan ayah ibunya dan bergegas menuju pintu. Sesampai di pintu, Q ketok ketok pintu. Seolah ia sedang pulang sekolah. Lalu kembali pada ayah ibu nya kemudian salim cium tangan.

Rynd dan Kue-nya

Gambar
Rynd. Rynd pandai memasak. Walau ia mengaku sebelum menikah, Rynd hanya kebagian jatah potong-potong sayur saja. Tapi bakat hanya butuh momentumnya. Dan Rynd membuktikannya.  Bakat Rynd dalam memasak dibuktikan dengan berbagai resep yang direalisasikan dengan sempurna. Ciamik soro! Kata arek Suroboyo. Makyus kata pak Bondan. Nak nak nak, kata anaknya Rynd. Kalau masih kurang percaya, silakan dikepo tagar:#dapoerbunaQ di instagram. Dijamin nelen ludah. Glek Rynd pandai memasak berbagai tipe makanan. Dari cemilan, makanan utama, dessert hingga makanan Timur Tengah India yang Rynd sendiri belum pernah memakannya. Dari semua itu, Rynd paling pandai membuat aneka kue. Bakatnya mulai meluap saat suaminya gagal total membuat kue bolu pisang yang hasil finalnya adalah mbantet. Rynd terpaksa turun tangan. Dari awalnya iseng, sekarang adalah hobi. Dan mungkin akan berkembang menjadi bisnis kue kekinian. Demi mensupport bakat Rynd, si suami rela merogoh kantong lebih dalam lagi untuk membelikann

Q dan Sapu-nya

Gambar
Q. Q anak yang berbakat saya yakin. Dari sekian bakatnya, yang paling menonjol adalah bakat menjadi ibu rumah tangga. Kok? Q sangat terinspirasi ibunya. Ibunya nggosok, Q bisa nggosok juga. Ibunya jemur baju, Q bantu ibunya jemur baju. Ibunya merapikan sprei kasur, Q dengan ekspresi kekuatan supernya mengangkat kasur membantu ibunya. Dari semua itu yang paling menonjol adalah bakatnya menyapu. Q sangat luwes menyapu. 100% mirip orang dewasa menyapunya. Q dengan sapunya, jika sudah beraksi bisa sampai setengah jam non stop. Lah ayahnya saja kalau nyapu 5 menit sudah males.  Q mirip ayahnya. Rasa penasarannya tinggi. Dibelikan sapu-sapuan kecil, tapi kalau ayah/ibu nya sedang menyapu dengan sapu besar, pasti minta sapu itu. "Apu...Apu...", minta nya imut. Kalau Q pulkam ke Lampung, satu-satunya mainan yang wajib dibawa adalah sapu kecilnya. Tidak boleh ketinggalan. Besok jadilah istri yang berbakti dan pintar nyapu ya nduk. Kata ayahnya pada anak kecil usia 1.5 tahun yang kal

Kereta Cepat untuk Siapa?

Gambar
Pekan ini, kantor saya dipanggil oleh pihak KCIC, Kereta Cepat Indonesia China. Beberapa tower kami akan kena gusur karena bersenggolan dengan jalur kereta cepat. Loh jadi tho? Tak kira hanya sekedar peletakan batu pertama trus mandeg. Saya rasa ini proyek dagelan. Ya kita mafhum pak Jokowi ini meletakan pembangunan infrastruktur sebagai program nomor wahid. Meskipun resiko nya banyak subsidi dicabut dan hutang kita makin menumpuk. Kalau tentang percepatan infrastruktur kita harus sepakat. Indonesia luasnya dari ujung ke ujung kalau infrastruktur nya buruk, kita tak akan pernah maju. Tapi kereta cepat? Wajar saja Jonan (kala itu Menhub) sampai lebih memilih kegiatan yang lain ketimbang menemani pak Presiden dan bu MenBUMN meresmikan KCIC. Dan mungkin ini juga alasan mengapa Jonan terdepak dari kabinet. Kereta cepat untuk siapa? Secara jarak JKT-Bandung tidak jauh jauh amat. Apalagi secara plan ada banyak stasiun transit (termasuk stasiun Meikarta?). Kereta cepat tidak akan banyak be