Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Sebuah Tanya: Kisah Anak Ayam dan Sepasang Sepatu

Gambar
Mitos nenek moyang kita ini memang unik: larangan lelaki Jawa menikahi perempuan Sunda, atau sebaliknya, larangan lelaki Sunda menikahi perempuan Jawa. Hasrat Prabu Hayam Wuruk, Raja Majapahit saat itu, untuk menikahi Putri Pajajaran, Dyah Pitaloka, konon menjadi asal muasal mitos ini. Di Pesanggrahan Bubat, Negeri Majapahit, rombongan Raja Pajajaran, Prabu Linggabuana dan Putri Dyah Pitaloka beserta hulubalang Kerajaan Pajajaran yang telah menyambut lamaran Prabu Hayam Wuruk ini malah menemui hal sebaliknya. Pernikahan besar dua kerajaan Tanah Jawa ini malah dijadikan alat oleh Mahapahit Gadjah Mada untuk menekan Pajajaran agar tunduk Majapahit dengan Putri Dyah Pitaloka sebagai “tanda takluk”nya. Jelas, sebagai ksatria, Prabu Linggabuana tegas menolak. Maka terjadi lah pertempuran tak seimbang antara Majapahit dan Pajajaran yang kita kenal hingga kini sebagai perang bubat. Akibatnya, terbunuh lah Prabu Linggabuana dan Putri Dyah Pitaloka hingga muncul sumpah serapah, larangan pern

Mereka Yang Terluka Karena Cinta

Gambar
Apabila cinta memanggilmu Ikutilah dia, walau jalannya terjal berliku Dan apabila sayapnya merangkummu Pasrahlah serta menyerah, Walau pedang tersembunyi di sela sayapnya itu melukaimu Dan jika dia bicara padamu, percayalah walau ucapannya membuyarkan mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik pertamanan [Kahlil Gibran] Apik Gibran menggambarkan tentang cinta. Ya, cinta memang selalu mendua. Ia sanggup membumbungkan sang pecinta jauh ke puncak langit. Namun, ia juga tak segan melempar kembali sang pencinta, hingga jatuh ke bumi, tersungkur, lalu mati. “Begitulah cinta, deritanya tiada akhir”, kata Panglima Tian Feng, si Ti Pat Kai dalam serial Kera Sakti. Atau, seperti ibn Qayyim pernah berujar, “Sungguh menderita orang yang mencinta, jika jauh menangis karena ingin bertemu, jika dekat menangis karena takut berpisah.” Ah, rasa-rasanya cinta memang selalu seperti itu, sejak dulu. Kisah Layla Majnun menjadi kisah cinta paling dramatis dalam sejarah cinta umat manusia. Rome