Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Mengikhtiarkan Keajaiban

Gambar
“Jika ini adalah ketetapan dari Allah, maka pergilah, karena Allah tak akan pernah menyia-nyiakan hamba-Nya”. Dengan hati yang mantap, Hajar mengakhiri tanya-nya pada Ibrahim alaihis salam. Maka, berlalu lah Ibrahim alaihis salam meninggalkan Hajar dan Ismail kecil di sebuah lembah tandus tak bertuan, Mekkah. Waktu terus berlalu, sementara perbekalan telah habis dan Ismail kecil terus menangis karena dahaga dan laparnya. Di sebuah lembah tandus seperti Mekkah saat itu, rasa-rasanya mustahil menemukan air serta sumber penghidupan lainnya. Tapi, bagi Hajar, selagi masih ada Allah, maka (sekali lagi), Allah tak akan pernah menyia-nyiakan hamba-Nya. Pergilah hajar mencari air. Berlari ia, dari bukit Shafa hingga bukit Marwa. Lalu, kembali dari bukit Marwa ke bukit Shafa. Begitu terus ia lakukan, berlari dari Shafa menuju Marwa dan kembali hingga tujuh kali ia lakukan itu tanpa henti. Namun, tak ada yang ia dapatkan. Tidak air, tidak pula makanan. Berhenti Hajar di titik kepayahann