“What Women Want” by @Rhenald_Kasali




Yuk kita bahas bagaimana memahami wanita. Yang ilmiah ya. Mau?

Yang perempuan juga boleh sharing, jangan berpikir negatif. Dunia ini akan damai kalau manusia kaya perspektif.... Ok kita mulai ya....

(1) What Women Want: Wanita ingin ngobrol, ngomong, bicara yang dalam, spend time together yang agak lama. Laki-laki maunya cepat-cepat...

(2) What Women Want: di lain pihak Wanita ingin dipahami keinginannya dari bahasa tubuhnya. Kalau sampai mengucapkan apa yang diinginkannya: you are late!

(3) What Women Want: wanita senang pria yang kata-katanya baik, lembut, bukan yang grasa-grusu, gusar, kasar, tak mendengarkan, tapi....

(4) What Women Want. Tapi...wanita mau pria yang tegas, cerdas, dan....hehe punya
masa depan yang cerah..(ini yang suka terkecoh)

(5) What Women Want: terkecoh karena tak membaca perubahan, pria bisa berubah, yang bodoh bisa jadi pintar, yang kaya bisa menjadi miskin kalau anak manja..

(6) What Women Want: Wanita sulit dipahami dari kata-katanya, karena apa yang diucapkan belum tentu itu yang ia inginkan...

(7) Misalnya, ketika ia menginginkan anda, bisa saja ia menolak cinta anda, itu mungkin berarti: "kejarlah daku lbh keras lagi"....

(8) What Women Want: Meski wanita senang menggunjingkan cowok keren, belum tentu itu yang jadi pilihan mereka. It's not the cute, but the hot!

(9). Untuk lebih pahamnya beda "the cute & the hot" kalian bisa baca tulisan saya yang ini... http://t.co/6JlT0JCwES

(10) What Women Want: sometimes moodnya sulit dipahami, seringkali tak ada hubungannya dengan PMS...tetap, masa itu mereka sangat sensi, bersabarlah..

(11) What Women Want: dimanapun mereka berada mereka umumnya selalu punya komunitas. Mereka itu link, berkelompok, dan berjualan...hehe

(12) What Women Want: kalau sudah disakiti, umumnya sulit untuk dikembalikan kepercayaannya, kecuali mereka yang tak kuasa tertindas...

(13) wanita sensitif terhadap apa yang masuk ke dalam telinganya, namun matanya melihat detail...sedangkan pria sebaliknya, kurang detail..

(14) wanita adalah diplomat, penghubung dalam berbagai hal...

(15) What Women Want: bila ia mendapat uang extra, maka prioritasnya adalah untuk anak-anaknya, sedangkan pria untuk "uang lelaki", membeli leisure..

(16) Wanita itu bicara dulu baru berpikir, sebaliknya pria seringkali banyak berpikir dan belum tentu juga bicara...

(17) So ingin menaklukkan wanita? Sekarang perempuan bicaralah, apa yang
kalian inginkan...have a good day...



sumber: @Rhenald_Kasali  | Founder @Rumah_perubahan; Rhenald Kasali School for Entrepreneurs; Penggerak Perubahan; Guru Besar UI; Ketua AKSI |


sofietisa.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Gambar
Tahun 2014 akhir, saya menuliskan 25 fakta tentang diri saya. Nah 3 tahun ini, saya banyak berubah. Mungkin perlu merevisi 25 fakta tentang diri saya. Dan saya yakin bahkan istri saya pun tak tahu fakta ini. Here they are: 1) Apa yang paling membahagiakan di dunia ini? Melihat anak istri bahagia, itu kebahagian. Selebihnya hanya pemanis. 2) Cita-cita di lifepan apa yang masih belum terwujud sampai sekarang? Masuk Indosat trus jadi Dirut. *Njilalah Dirutnya keburu resign kemarin 3) Lagi kepengen banget hiking atau tracking menembus hutan kayak ninja hatori. Just for finding a new inspiring thing. 4) Siapa yang paling dirindukan selain keluarga? Anak-anak JS. Setelah lihat video-video JS lagi, jadi pengen kumpul bareng. 5) Kalau lagi ga ada kerjaan, biasanya ngapain? Ngelamunin masa depan, membayangkan besok mau jadi apa, istri mau jadi apa, anak mau jadi apa. Utak atik lifeplan saja 6) Emangnya kebayang apa tentang masa depan anak? Saya selalu membayangkan Q nanti jadi diplomat di
Baca selengkapnya

Rumahku, Madrasahku

Gambar
Satu waktu, sahabat saya bercerita andai besar nanti, ia akan men-pesantren-kan anak pertamanya. Harus jadi hafidzh(ah), katanya. Kalau anak pertama gagal, anak kedua yang harus dipesantrenkan (juga). Begitu seterusnya. Agar, kelak di hari akhir ia, mereka dapat memberi syafaat kepada kedua orangtuanya. Walau, kedua orang tuanya tidak hafidzh sekalipun. Keren, kata saya Tapi bukan lah Sofiet kalau tidak punya pikiran yang nyeleneh. Kan? Saya berpikir, lalu berpendapat. Tugas mendidik adalah milik orangtua. Hak anak terhadap kedua orangtuanya: dinafkahi dan dididik dengan baik. Orang tua adalah pemilik saham sekaligus penangung jawab terbesar untuk mendidik anak. Baik buruknya anak (dan istri), ada di pundak orangtuanya. Lalu dimana sekolah/pesantren/Madrasah? Sekolah, bukanlah vendor bagi pendidikan anak. Ia juga bukan tempat penitipan anak. Sorry to say, sekolah bukan vendor cuci piring setelah kita selesai dengan santapan kita. Ia hanyalah mitra bagi orang tua. Karena ad
Baca selengkapnya

Q dan Sapu-nya

Gambar
Q. Q anak yang berbakat saya yakin. Dari sekian bakatnya, yang paling menonjol adalah bakat menjadi ibu rumah tangga. Kok? Q sangat terinspirasi ibunya. Ibunya nggosok, Q bisa nggosok juga. Ibunya jemur baju, Q bantu ibunya jemur baju. Ibunya merapikan sprei kasur, Q dengan ekspresi kekuatan supernya mengangkat kasur membantu ibunya. Dari semua itu yang paling menonjol adalah bakatnya menyapu. Q sangat luwes menyapu. 100% mirip orang dewasa menyapunya. Q dengan sapunya, jika sudah beraksi bisa sampai setengah jam non stop. Lah ayahnya saja kalau nyapu 5 menit sudah males.  Q mirip ayahnya. Rasa penasarannya tinggi. Dibelikan sapu-sapuan kecil, tapi kalau ayah/ibu nya sedang menyapu dengan sapu besar, pasti minta sapu itu. "Apu...Apu...", minta nya imut. Kalau Q pulkam ke Lampung, satu-satunya mainan yang wajib dibawa adalah sapu kecilnya. Tidak boleh ketinggalan. Besok jadilah istri yang berbakti dan pintar nyapu ya nduk. Kata ayahnya pada anak kecil usia 1.5 tahun yang kal
Baca selengkapnya