#Hubungan: Mesra di Awal, Perceraian di Penghujung #BekalPernikahan by @AlissaWahid



Angka perceraian naik terus di Indonesia, teman-teman tahu tho? Sepertiganya terjadi pada usia #hubungan kurang dari 5 tahun lho..

Itu padahal angka perceraian. Yang tidak bercerai tapi tidak hepi dalam #hubungan dengan pasangan, juga banyak. Prihatin. :(

“Makin lama kenapa saya makin nggak nyambung sama istri saya ya? Kita kaya jalan sendiri-sendiri cuma pulang ke rumah yang sama” #hubungan

“Sy nggak yakin ada #hubungan pasangan yang benar-benar ideal. Teman-teman saya curhat semua tuh ke saya.” kata jomblo sahabat saya.

“Suami saya kok nuntut banget ya? Saya sudah berusaha memberikan segalanya, tapi nggak puas terus..” #hubungan

“Dia makin sibuk dengan karirnya. Makin lama keluarga makin ditinggalkan. Kita cuma dapat waktunya pas hari libur” kata teman #hubungan

Walaupun banyak yang anggap #hubungan dengan pasangan sebagai urusan sepele, tetap saja ini salah satu sumber bahagia dan sengsara.

*****
Mengapa banyak orang tidak hepi dalam #hubungan dengan pasangan? Ya banyak banget sih faktornya. Tidak bisa digeneralisir juga

Banyak orang terbiasa tak pernah puas alias tamak atas segala hal. Juga dalam #hubungan dengan pasangan. Berlebih harapan.

Faktor lainnya: banyak orang termakan jualan impian romans. Tidak bisa membedakan Limerence dengan Cinta.#hubungan

Karena idealisme romans yang bertaburan di film, buku, google; banyak orang berpikir cinta harus seperti itu. #hubungan

"Kalau ia benar-benar mencintaiku, ia pasti akan lakukan segalanya dan mau berkorban untukku.." -- #hubungan

"The person who really loves you will never leave your side no matter how hard things get through better or worse." #hubungan

Para penyair, para pencerita itu sebetulnya tak menggambarkan cinta, tapi Limerence alias fase Mabuk Kepayang. #hubungan
Jangan-jangan para jomblo ideologis itu juga korban impian romans ya? *asalnuduh* #hubungan

Fase Mabuk-Kepayang itu hanya sementara: 6-36 bulan max. Ya dunia memang serasa milik berdua. Tapi belum cinta. #hubungan.

Dari riset Tennov: orang dalam fase Mabuk-Kepayang itu euforia, berjalan di awan, sampai akhirnya ke bumi lagi. #hubungan

Pas fase mabok itu, ndilalah segalanya match dengan pasangan. Sama-sama suka bla bla bla.. Tidak suka bla bla bla. Kimiawi otak nih. #hubungan

Di ujung fase mabok-mabokan, mulai menginjak bumi, mulai terlihat perbedaan-perbedaan. Di sinilah Cinta beneran mulai muncul. #hubungan

Nah buat kamu yang sedang tertarik sama orang lain (bukan pasangan), ingat-ingat ya: Limerence bukan Cinta sungguhan. #hubungan

Kelihatannya saja si orang ketiga ini cocok segalanya denganmu, bisa mengisi kebutuhan batinmu, membuatmu hepi. #hubungan

Padahal di awal selingkuh, segala yang indah-indah dan elektrik itu hanya tipuan dopamin dan oksitoksin di otakmu. #hubungan

****
Selain itu, faktor penentu #hubungan dengan pasangan itu: beda karakter dan value, usia hubungan, beda kebutuhan; dan komunikasi.

Perspektif keakuan yang menguat, membuat kita lebih sadar akan hak personal dala#hubungan: kita berhak hidup bahagia.

Kesadaran hak dalam #hubungan ini kadang muncul dalam sikap menuntut pasangan, biasanya berupa kata sakti “Seharusnya..”

“Seharusnya dia memahami saya”.."Seharusnya dia dukung karir saya’..”Seharusnya dia ngerti saya kerja keras untuk dia” #hubungan

Tahu nggak, kata “seharusnya” itu tanda kita justru masih tergantung kepada orang lain. Bukan hanya dalam #hubungan dengan pasangan nih.

Soal beda karakter dan value (prinsip hidup), kita semua paham dampaknya dalam #hubungan. Sayangnya, sering berpadu dengan tuntutan

“Suami saya itu susah banget ngambil keputusan. Apa-apa saya. Harusnya sebagai laki-laki kan nggak gitu.” #hubungan

Ini kisah teman saya. Karena sejarah hidupnya, kejujuran menjadi prinsip tertinggi dalam hidupnya. Suaminya berprinsip harmonis. #hubungan

Bayangkan saat terjadi konflik. Si suami menghindar karena ingin harmonis. Si istri ‘kenceng’ karena ingin kejujuran. #hubungan

Semakin ‘kenceng’ si istri karena berharap masalah selesai tuntas, makin cepat si suami ‘menyerah’ pada si istri. #hubungan

Setelah bertahun-tahun, meledaklah si suami. Dia merasa kebutuhannya tak terpenuhi. Istri “seharusnya kamu ngomong dong!” #hubungan

Situasi seperti contoh tadi terjadi pada banyak kasus yang saya tangani. Beda prinsip yang tak terjembatani dengan baik, merusak #hubungan

Jadi beda karakter dan prinsip hidup itu penting utk diselaraskan demi #hubungan yang lebih baik.

*****
Faktor lain dalam keselarasan #hubungan dengan pasangan: menjembatani perbedaan kepribadian, hirarki nilai/prinsip, bahasa kasih.

Usia #hubungan juga punya dampak besar terhadap tantangan yang dihadapi pasangan. Ada 6 fase, kata Andrew Marshall.

Fase #hubungan pasangan setelah limerence: Blending, Nesting, Self-Affirming, Collaborating, Adapting, Renewing.

Fase Blending ada di masa bulan ke 1-18. Kompak segalanya, terusan dari Limerence tadi. Tantangan: ogah konflik. #hubungan

Fase ini #hubungan terasa manis. Tiada yang lebih penting daripada berduaan. :)

Di fase Blending, suami dan istri ‘menyerahkan’ sebagian dirinya. Misal, yang tadinya suka metal, nemenin nonton JakJazz. #hubungan

Tantangan fase Blending adalah suami dan istri biasanya belum menjadi dirinya yang sesungguhnya karena takut mengganggu #hubungan.

Fase Nesting di tahun ke 2-3. Komitmen tinggi, kepentingan bersama di atas kebutuhan pribadi. Fokus di membangun hidup bersama. Ikhlas :) #hubungan

Di fase Nesting, tantangan #hubungan adalah kembalinya sifat dan kebutuhan asli suami/istri. Faktor keluarga mulai muncul lagi.

Ketrampilan ‘bertengkar’ menjadi tugas belajar #hubungan fase Nesting ini, supaya bisa maju dengan sukses ke tahap Self-Affirming.

Nah tantangannya adalah fase berikutnya: Self-Affirming, di tahun ke3-4. Kebutuhan pribadi mulai muncul lagi. Mulai merasa nyaman dengan kebersamaannya, mulai balik ke Aku-nya. #hubungan

Tantangan fase Self-Affirming adalah balance antara kebutuhan bersama dengan pribadi dlm #hubungan.

Di fase Self-Affirming ini, kita mulai butuh untuk kembali ke hobi lama, kebiasaan yang kemarin ditekan, dll. #hubungan

Di fase ini kita juga mulai butuh personal space alias privasi yang kemarin nyaris hilang dalam fase Blending. #hubungan

Kalau kedua individu memiliki kematangan yang cukup, fase Self-Affirming tidak akan menggoyah apalagi menghancurkan #hubungan

Tapi kalau pasangan tidak mampu menjalani proses fase Self-Affirming dalam #hubungan, jadinya ya gue-elo-end di tahun ke-5.

Jadi di fase Blending: sama-sama suka makan ikan, di Nesting: sepiring berdua, di Self-Affirming: bosen ikan nih. #hubungan

Di sini pentingnya kematangan.

Kematangan adl kemampuan menyeimbangkan antara courage (keberanian) dan consideration (memahami kebutuhan org lain). #hubungan

Hubungan lose-win adalah bila kita tak berani sampaikan kebutuhan kita, terlalu mendahulukan pasangan. #hubungan

Sebaliknya, #hubungan win-lose bila kita terlalu sibuk dan berani memperjuangkan kebutuhan kita, abai terhadap kebutuhan pasangan.

#hubungan yang matang dibangun oleh orang-orang yang matang: mampu menyampaikan kebutuhan pribadi, menyelaraskan dengan kebutuhan pasangan

Balik ke fase #hubungan. 0-18 bulan blending, tahun ke 2-3 fase nesting, tahun ke3-4 fase Self-Affirming. Ini modal untuk fase setelahnya.

Tahun ke 4-14 pernikahan, fase Collaborating. Karena sudah ada balance kebutuhan personal dengan #hubungan, pasangan mudah berkolaborasi.

Di fase Collaborating, pasangan bertemu dengan isu-isu #hubungan yang lebih besar misalnya pindah kota, membesarkan anak, dll.

Tantangan fase Collaborating adalah sikap dapat diandalkan dan dipercaya. Sikap-sikap insecure dan tidak matang merusak #hubungan.

Tantangan lain fase Collaborating dalam #hubungan adalah merasa sudah paham pasangan, lalu jadi meremehkan atau jadi ‘dukun’

Fase Adapting berikutnya, di tahun ke 15-25 #hubungan pernikahan. Saking kenalnya satu sama lain, jadi total nerimo pasangan

Di fase Adapting, suami/istri sudah melepas harapan pasangannya akan berubah. ‘Ya mau bagaimana lagi, dia memang begitu” #hubungan

Sikap seperti itu bagus, asal menerimanya tanpa beban. Untuk banyak orang, menerima pasangan apa adanya itu pake ngomel  #hubungan

“Ya mau gimana lagi, istri saya memang suka banget liburan. Padahal kan mahal. Seharusnya bisa utk beli rumah” #hubungan

Fase yang terakhir nih, dari tahun ke-25 sampai kematian memisahkan kita (insya Allah) adalah fase Renewing. #hubungan

Di fase Renewing inilah kita lihat pasangan sepuh yang menyatu. Romantis dengan cara mereka sendiri, bukan yang loveydovey lagi#hubungan


*****
Dengan tantangan masing-masing fase, dibutuhkan juga ketrampilan yang berbeda untuk membangun #hubungan yang memperkaya pasangan.

Di fase Blending, kita perlu belajar percaya pada pasangan  dan #hubungan itu sendiri, tidak ketakutan kehilangan dia sehingga jadi posesif.

Di fase Nesting, idealnya kita belajar berkonflik dengan sehat, sehingga #hubungan makin kuat. Konflik akan selalu ada, penting untuk tahu bagaimana ‘bertengkar dengan baik. Ini modal untuk fase berikutnya.

Di Fase ke-3 perlu sikap Kompromis, tidak menang sendiri. Di sini godaan untuk bilang “selama ini aku sudah ngalah terus’ #hubungan

Bayangkan, biasa belanja keluarga bareng pas wiken, kok tiba-tiba sekarang suami sibuk ngotak-atik mobil. #hubungan

Kalau salah 1 dependen kepada pasangannya, fase Self-Affirming jadi tambah berat. Harga dirinya luka, jadi bingung. #hubungan

Yang termakan romansa-romansa, juga ikut bingung. Kok dia jadi egois? Ke mana cinta kita pergi? Padahal bukan begitu. #hubungan

Dia mulai sibuk sendiri tidak berarti cinta mulai hilang. Kalimat klasik "cinta = komitmen" dimulai dari sini. #hubungan

Apa yang diperlukan untuk berlayar di fase ini? Kematangan, kemandirian, kompromi. Asah komunikasi, karena ini kunci. #hubungan

Mandiri dalam hal ini artinya kita nyaman dengan diri sendiri, dan tidak terintimidasi kebutuhan privasi dari pasangan. #hubungan

Matang dalam #hubungan berarti bisa melihat kebutuhan pribadi pasangan secara proporsional, bahkan ikut membantu memenuhinya.

Kompromi dalam #hubungan tidak berarti salah satu mengalah, tetapi mencari titik-titik persatuan dan menemukan jalan ketiga.

Kalau ketiganya kita pegang, dan kita paham ini hanya sebuah fase untuk memperkuat #hubungan, insya Allah bablas ke fase berikutnya.

Di fase Collaborating, pasangan perlu kita bisa diandalkan, dipercaya. Kita juga perlu bermurah hati pada pasangan. #hubungan

Di fase Adapting, kita perlu banyak-banyak mendengarkan pasangan. Ini fase paling rentan situasi “saya masih cinta tapiii…’ #hubungan

Dan kalau melihat orangtua-orang tua kita, tentu kita tahu yg dibutuhkan di fase Renewing adalah k-e-s-a-b-a-r-a-n hehehe. #hubungan

*****
Jadi kita sudah bahas faktor beda karkter, beda prinsip hidup, pengaruh usia pernikahan dalam #hubungan dengan pasangan.

Faktor #hubungan lainnya adalah beda kebutuhan lelaki-perempuan. Ini yang paling banyak menimbulkan konslet pada pasangan.

Perempuan perlu cinta dalam bentuk disayangi. Lelaki perlu cinta dalam bentuk dihargai dan dihormati. #hubungan

Konyolnya, banyak lelaki tidak mengerti bahwa istrinya perlu their acts of love. Selalu. Nggak kudu menye2, kok. #hubungan

Konyolnya, istri banyak yang tak paham bahwa buat suami, wujud cinta adalah dihargai-dihormati, baik diri maupun keputusan. #hubungan

Contoh ekstrim: “Kamu kan laki-laki. Seharusnya kamu bisa dong bilang sama Mama kamu untuk tidak ngatur kamu lagi” #hubungan

Sayang banget ya, hanya karena tidak paham, banyak #hubungan rusak. Ayo belajar memberi yang tepat, bukan menuntut saja.

Buat suami, penting banget untuk merasa dipercaya pilihan dan keputusannya oleh istri. Salah-salah dikit, abaikanlah demi #hubungan.

Umumnya nih: makin dihargai, suami akan makin bertanggungjawab; makin dipojokkan, makin lari. #hubungan

Buat para suami: Istri perlu banget ditunjukkan bahwa she belongs to you, you belong to her. Bentuknya macam-macam. #hubungan

Nafkah memang penting untuk istri. Banget. Tapi banyak uang kering rasa akan membuat istri kering juga. #hubungan

Jangan-jangan sering minta liburan itu ya hanya karena pas liburan, si istri merasa suaminya fokus pada keluarga. #hubungan

Jadi cobalah untuk sering bilang sayang, memuji, memberi waktu, memberi undivided attention kepada istri. Murah meriah #hubungan

Contoh pujian: “Yaang..,tolong bikinin cah brokoli daging asap dong..aku paling suka masakanmu itu enak..” #hubungan

Contoh perhatian: “Neng, hari ini jadi mau ke salon? Aku ajak cindy naik kuda yaa,udah itu jemput kamu..ok cantik #hubungan

Contoh membesarkan hati suami: “Nggakpapa Yah, kita dulu kan pernah lebih sengsara. Dulu bisa kamu selesaikan, sekarang juga pasti bisa”

Cara menghargai suami? Jangan menyepelekan pendapatnya, puji di saat-saat tepat, hindari memojokkan. #hubungan

Oya, istri yang selalu membesarkan hati suaminya, akan mendapatkan suami yang makin lama makin oke. #hubungan

Kenapa begitu? Karena istri adalah sumber kekuatan buat lelaki untuk berprestasi. Beneran. Ini hasil survey thd 400 lelaki. #hubungan

Soal love dan respect ini sebetulnya hal sederhana. Easy to do, easy not to do. Akibatnya yang nggak easy. #hubungan

*****
Nah kalau sudah paham semua faktor yang bisa mempengaruhi #hubungan dengan pasangan, barulah komunikasi itu bisa menjadi alat yang tepat.

Soal komunikasi, prinsip dasarnya sama deh dengan komunikasi dalam bidang apapun. Bedanya cuma di muatan emosi saja. #hubungan

Pakai paradigma kematangan seperti yang semalam kita bahas saja, agar komunikasinya jadi menguatkan bukan menghancurkan #hubungan

Kita perlu mampu dan berani sampaikan apa yang kita mau, diselaraskan dengan kebutuhan pasangan. Courage + Consideration. #hubungan

*****
Jadiiih, kesimpulannya adalaaaaah…. ayo membangun #hubungan yang sehat sebab ia tidak datang dengan sendirinya.

Dalam pernikahan, jangan sibuk melulu dengan apa yang tidak ia berikan pada kita. Fokuslah pada apa yg perlu kita berikan padanya. (Nancy Dornan)

…sebab #hubungan orangtua yang sehat adalah hadiah terbesar terbaik untuk seorang anak…

Remember: love is a verb. Lakukan kerjanya, maka #hubungan kita akan menjadi sumber bahagia sejati kita.

Sember: @AlissaWahid | Psikolog Keluarga – Humanitarian – Penjahit GUSDURian
(dengan pengubahan kata dan urutan seperlunya)


sofietisa.com

sumber gambar:
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQiubS9vz3RTmrfdoxY03B7JIrDBjD8-DKXK8tjRwDCnNbgoX9X

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Rumahku, Madrasahku

Q dan Sapu-nya