Tur Jatim #3 Malang Raya: Sedulur Sak Lawase!

salam Satu jiwa.
Jakarta Malang itu saudara. Ukhuwah Jakmania dan Aremania itu ukhuwah tanpa batas.

Dan, perjalanan hari kedua atau hari terakhir di Malang Raya ini saya habiskan keliling Malang Kota, Malang Kabupaten dan Kota Batu. Menyatukan dua kota berjarak 17 jam perjalanan Matarmaja.

#Coban Rondo
Air terjun tertinggi yang pernah saya kunjungi ini berada di Kabupaten Malang. Dengan tiket masuk 20K ini anda sudah dapat mencicipi keindahan 'Air Terjun Janda' ini..


 









 




#Bukit Paralayang
Kalau Gunung Kidul punya Bukit Bintang, Kabupaten Malang punya Bukit Paralayang, Gunung Banyak. Tempat favorit menikmati Malang Raya yang damai. Betapa romantisnya, tersuguhi panorama sangat indah, bersama kekasih sah, tentunya
















#Alun-alun Kota Batu
Alun-alun Kota Batu ini sangat indah. sungguh. Apalagi sembari ber-bianglala di sana. ah!




 



#Kebun Apel
Cukup dengan 10K, anda bisa petik sendiri dan makan sepuasnya apel malang, langsung di kebunnya. Jika ingin membawa pulang, cukup dengan 25K per kilonya. So fresh and healthy. Apel, sepanjang mata memandang.





 


#Pemandian Air Panas (Belerang), Cangar
Lelah berkeliling Malang Raya, saatnya berendam (lebih tepatnya berenang) di pemandian air panas belerang Cangar, Kabupaten Malang. ada 2 spot: pemandian gratis dan kolam renang berbayar. Juga dilengkapi bathtub untuk beredam private. Duh, seger'e rek! 

Dan juga nikmati, jajanan khas di sini: Tape Ketan Hitam. Asem-asem maknyus









#Bakso Malang
Ke Malang Raya tanpa cicipi bakso malang itu semacam mempelai pria menikah tanpa adanya mempelai wanita: tidak sah! Satu dari lima kedai bakso paling recommended by Googling: Bakso Kota Cak Man.





#Sepanjang Perjalanan
Dari atas ke bawah >>> Aremania sejati; View salah satu masjid, di Kanjuruhan; Penjaja penthol keliling; Kelok pegunungan; Bunga di tepi jalan; Stasiun Malang Baru; Minaret masjid AR Fachrudin UM Malang; Boneka Singo Edan


Malang, sampai bersua lagi!

Sofiet Isa M Setia Hati

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Gambar
Tahun 2014 akhir, saya menuliskan 25 fakta tentang diri saya. Nah 3 tahun ini, saya banyak berubah. Mungkin perlu merevisi 25 fakta tentang diri saya. Dan saya yakin bahkan istri saya pun tak tahu fakta ini. Here they are: 1) Apa yang paling membahagiakan di dunia ini? Melihat anak istri bahagia, itu kebahagian. Selebihnya hanya pemanis. 2) Cita-cita di lifepan apa yang masih belum terwujud sampai sekarang? Masuk Indosat trus jadi Dirut. *Njilalah Dirutnya keburu resign kemarin 3) Lagi kepengen banget hiking atau tracking menembus hutan kayak ninja hatori. Just for finding a new inspiring thing. 4) Siapa yang paling dirindukan selain keluarga? Anak-anak JS. Setelah lihat video-video JS lagi, jadi pengen kumpul bareng. 5) Kalau lagi ga ada kerjaan, biasanya ngapain? Ngelamunin masa depan, membayangkan besok mau jadi apa, istri mau jadi apa, anak mau jadi apa. Utak atik lifeplan saja 6) Emangnya kebayang apa tentang masa depan anak? Saya selalu membayangkan Q nanti jadi diplomat di
Baca selengkapnya

Rumahku, Madrasahku

Gambar
Satu waktu, sahabat saya bercerita andai besar nanti, ia akan men-pesantren-kan anak pertamanya. Harus jadi hafidzh(ah), katanya. Kalau anak pertama gagal, anak kedua yang harus dipesantrenkan (juga). Begitu seterusnya. Agar, kelak di hari akhir ia, mereka dapat memberi syafaat kepada kedua orangtuanya. Walau, kedua orang tuanya tidak hafidzh sekalipun. Keren, kata saya Tapi bukan lah Sofiet kalau tidak punya pikiran yang nyeleneh. Kan? Saya berpikir, lalu berpendapat. Tugas mendidik adalah milik orangtua. Hak anak terhadap kedua orangtuanya: dinafkahi dan dididik dengan baik. Orang tua adalah pemilik saham sekaligus penangung jawab terbesar untuk mendidik anak. Baik buruknya anak (dan istri), ada di pundak orangtuanya. Lalu dimana sekolah/pesantren/Madrasah? Sekolah, bukanlah vendor bagi pendidikan anak. Ia juga bukan tempat penitipan anak. Sorry to say, sekolah bukan vendor cuci piring setelah kita selesai dengan santapan kita. Ia hanyalah mitra bagi orang tua. Karena ad
Baca selengkapnya

Q dan Sapu-nya

Gambar
Q. Q anak yang berbakat saya yakin. Dari sekian bakatnya, yang paling menonjol adalah bakat menjadi ibu rumah tangga. Kok? Q sangat terinspirasi ibunya. Ibunya nggosok, Q bisa nggosok juga. Ibunya jemur baju, Q bantu ibunya jemur baju. Ibunya merapikan sprei kasur, Q dengan ekspresi kekuatan supernya mengangkat kasur membantu ibunya. Dari semua itu yang paling menonjol adalah bakatnya menyapu. Q sangat luwes menyapu. 100% mirip orang dewasa menyapunya. Q dengan sapunya, jika sudah beraksi bisa sampai setengah jam non stop. Lah ayahnya saja kalau nyapu 5 menit sudah males.  Q mirip ayahnya. Rasa penasarannya tinggi. Dibelikan sapu-sapuan kecil, tapi kalau ayah/ibu nya sedang menyapu dengan sapu besar, pasti minta sapu itu. "Apu...Apu...", minta nya imut. Kalau Q pulkam ke Lampung, satu-satunya mainan yang wajib dibawa adalah sapu kecilnya. Tidak boleh ketinggalan. Besok jadilah istri yang berbakti dan pintar nyapu ya nduk. Kata ayahnya pada anak kecil usia 1.5 tahun yang kal
Baca selengkapnya