GENERIC STRENGTHENING: Solusi & Simplifikasi Perkuatan Tower

Perkembangan dunia telekomunikasi termasuk perangkatnya yang sangat cepat hari ini harus diimbangi dengan kapasitas aset yang dimiliki oleh TBiG. Kapasitas tower menjadi salah satu aspek utama yang menopangnya. Tower yang dimiliki TBiG haruslah memiliki kapasitas beban perangkat yang optimal. Aktivitas strengthening (perkuatan) menjadi kunci optimalisasi dan pengingkatan kapasitas tower.

Strengthening yang menjadi salah satu aktivitas perencanaan ulang tower, dilakukan oleh TBG selama ini mengacu pada colocation form (CAF) dari operator yang berisi data-data perangkat yang akan dipasang/dilepas.

Berbagai metode dilakukan dalam proses strengthening. Menambahkan profile perkuatan pada struktur atau leg utama sehingga profile perkuatan itu terhubung pada tower existing dengan menggunakan plat. Selain itu, dengan metode penggantian part atau segmen tertentu pada tower, seperti mengganti part pada leg dan bracing. Selain itu, strengthening dilakukan baik pada tower, pondasi tower, atau keduanya.

Strengthening konvensional yang dilakukan selama ini membutuhkan waktu yang relatif lama, terutama di sisi desain. Satu desain dipakai hanya untuk satu site saja sehingga ordering dan proses pabrikasi tidak efisien, baik di sisi waktu maupun biaya. Selain itu, hampir semua aktivitas strengthening  harus dimulai dengan pekerjaan survey. Jadi, dapat dibayangkan inefisiensi dari cara konvensional ini.


Generic Strengthening

Masih banyaknya inefisiensi dalam strengthening konvensional selama ini, membuat TBG merangcang inovasi dan improvement. Salah satunya: Identifikasi tipe tower.

Aktivitas identifikasi tipe tower dirancang agar beberapa tower yang memiliki tipe sejenis dikelompokkan menjadi 1 famili. Pengelompokkannya dapat berdasarkan ketinggian, jumlah kaki, dimensi & jenis material penyusun, atau bentuk face tower. Sebagai contoh, semua tower yang bertipe 3 leg-material Angular-company TB-tipe 1 Face X-ketinggian 60-, dikelompokkan menjadi tower tipe  3-A-TB-1-60.


Identifikasi tipe tower inilah yang melatarbelakangi inovasi Generic Strengthening (GS), sebuah metode perkuatan desain general yang dapat diaplikasikan ke semua site dalam 1 tipe yang sama. GS menawarkan banyak kelebihan dibandingkan dengan metode strengthening konvensional.

Dengan metode konvensional, implementasi perkuatan membutuhkan waktu hingga 63 hari, sementara dengan implementasi GS, perkuatan dapat diselesaikan dalam 40 hari. Proses review perkuatan pun dapat dilakukan dengan lebih sederhana dan pabrikasi pun dapat diselesaikan lebih cepat karena desain yang typical untuk tipe tower yang sama.

Efisiensi ini dapat terealisasi karena GS memotong beberapa proses. Proses ordering desain perkuatan dapat diminimalisasi. Satu kali ordering desain dapat meng-cover ratusan bahkan ribuan site sejenis. Kecuali untuk isu-isu khusus, survey sebelum implementasi pun tak perlu lagi dijalankan.

Dengan memangkas beberapa proses, bukan hanya waktu yang diefisienkan, namun juga biaya. Proses desain perkuatan dan survey butuh biaya yang tak sedikit. Dengan diimplementasikannya GS, dapat kita bayangkan berapa besar biaya yang dapat korporasi hemat. Luar biasa, bukan?

Lalu, apa yang kemudian menjadi tantangan ke depannya?

GS diimplementasikan agar tower memiliki kapasitas beban yang maksimal. Oleh karenanya, tantangan TBG adalah meningkatan daya jual dan produktifitas aset-aset towernya. Delivery dan kepuasan pelanggan dapat meningkat. Revenue pun juga akan meningkat mengikutinya.


 Jakarta, 19 Mei 2014
Sofiet Isa M. Setia Hati

Referensi:
Ramdan Gandara, Susilo Dewi, dan Riza M Subhan
(Senior Technical & Structural Assessment, Asset Management)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Rumahku, Madrasahku

Q dan Sapu-nya