Rynd dan Kaki Seribu-nya

Namanya Rynd. Rindi Fidriantika. Istri (tak perlu disebutkan urutan keberapa, karena tidak ada kedua, ketiga apalagi keempat) saya.

Tiap manusia saya yakin ada sesuatu di dunia ini yang ditakuti. Phobia.

Saya phobia ketinggian. Naik pesawat, turbulansi sedikit ndredeg bawaannya. Padahal lebih berturbulansi naik metromini.

Rynd phobia kecoa. Saking phobianya, Rynd sampai hafal aroma tubuh kecoa. "ini pasti ada kecoa", katanya. Dan benar, dibelakang pintu ada kecoa mati.

Sayangnya, setelah (sepertinya khilaf) menikah dengan saya, phobia rynd bertambah. Rynd phobia binatang kecil melata.

Rumah kami saat ini, njilalahnya dekat dengan rawa (baca: empang). Hari pertama aman. Tapi hari-hari selanjutnya adalah teror.

Mulai dari cacing tanah, kaki seribu, kelabang, ulat gagak, satu per satu mulai bermunculan. Binatang kecil yang (sama sekali) tidak lucu ini menteror Rynd hari demi hari ini.

Every single day, we find them. Entah di kamar mandi, di dapur, di ruang depan. Dan jelas, yang paling berbahaya adalah di kamar. Ini yang membuat Rynd takut. Karena melata dan kecil, binatang ini takutnya merayap kasur dan (naudzu biLlah) masuk ke telinga kami, terutama Q.

Segala cara ditempuh. Mulai dari rutin membersihkan rumah, mengapuri, menyemprot anti serangga hingga yang kami nilai paling efektif adalah membuat jebakan. Ya, Rynd tiap 2 pekan sekali membuat jebakan dari lem tikus di setiap depan pintu (KM, KT, pintu depan). Dan alhamdulillah ala kulli hal, walau tidak pernah kehabisan pasukan, kaki seribu dkk hampir mustahil lolos. Kecuali sangat sedikit kasus saja.

A'udzubi kalimatillahit tammah min kulli syaithanin wa hammah wa min kulli ‘ainin lammah.

Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala gangguan setan, binatang melata dan pandangan mata yang jahat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Rumahku, Madrasahku

Q dan Sapu-nya