Are u (really) Sherlockian? Yep, i'm Sherlocked

Di Gramedia, 3 tokoh sedang nge-hits. Berjajaran di tumpukan buku-buku jajaran terdepan. Jokowi, Dahlan, dan Holmes. Yep, Sherlock Holmes. Karya monumental Sir Arthur Conan Doyle.
 
Holmes itu karya lama. 1887, Conan Doyle  memulai maha karyanya dengan Study in Scarlet. Selama 1887 hingga menjelang sekarang, Holmes hanya terkenal di kalangan terbatas. 
 
BBC dengan cerdas menciptakan Holmes-nya yang baru dan fresh. Menyebarkan virus Sherlock ke penjuru dunia, termasuk Indonesia. Tokoh bertopi deerstalker ini akhirnya menjadi idola, dengan Benedict Cumberbatch sebagai ikon-nya.

Saya suka Holmes dalam bentuk aslinya. Dalam serial novel Doyle. Lebih menarik dan imajinatif, serta renyah. Ketimbang versi nya dalam film, entah BBC entah film bioskopnya atau film serta serial lawas hitam putihnya. Apalagi dalam versi novel jiplakannya.

Apalagi jika membandingkannya dengan serial detektif sejenis, macam Detective Conan, Pink Panther, Tintin, dan semacamnya. Holmes lebih natural dan lebih 'manusia'.

Holmes, dalam versi Doyle, jauh lebih pas. Kemampuan deduksi yang tidak lebai, tapi tetap jenius. Ingatan dan daya analisisnya yang sempurna. Ahli kimia dan matematika. Mungkin, jika dia tidak menjadi detektif, ia akan menjadi seorang aktor terkenal atau petinju professional.

Tapi Holmes juga manusia. Ia sering gagal dalam kasusnya. Penikmat morfin dan kokain. Pembenci hubungan percintaan apalagi pernikahan. Angkuh dan anti sosial. That's Holmes.

Kutipan dalam novelnya yang paling kusuka adalah "Kalau masa depanku gelap, jelas lebih baik aku menghadapinya selayaknya seorang laki-laki, daripada berusaha mencerahkannya dengan imajinasi-imajinasi yang sia-sia" (dr Watson, The Sign of Four, saat bertemu Miss Morstan, yang kelak akan menjadi miss Watson)

So, are you really Sherlockian?

Jakarta, 8 Maret 2014
Sofiet Isa M. Setia Hati

note:
Yang hendak menikmati Holmes silakan unduh disini
(ingat, bukan untuk diperjualbelikan, jangan berbuat ilegal dua kali sekaligus)


sumber foto: foto holmes dari google, editan kasta sudra



Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Rumahku, Madrasahku

(Bukan) Aktivis Dakwah Kampus: Maulana, Maulana!