Suka-Suka Allah aja

Membosankan memang kadang. Saat banyak pertanyaan diajukan untuk sesuatu yang kita sendiri tidak tahu jawabannya. Tentang banyak hal yang domain-nya Allah dan menjadi hak prerogatif-Nya. Tentang rencana-rencana yang kita susun untuk masa depan yang penuh misteri.

Ada banyak dari mereka yang Allah mudahkan baginya akan cita-cita. Allah lancarkan jalannya. Allah angkat duri yang menghalangi gerak kakinya. Akan kita lihat, banyak sekali mereka yang, misal: membangun bisnis dari nol, tanpa modal, ada yang modali. Setahun dua tahun sudah membuka dua tiga cabang. Sepuluh lima belas tahun sudah membuka franchise di beberapa negara. Betapa Allah mudahkan rizkinya.

Ada banyak dari mereka yang Allah tangguhkan baginya akan cita-cita. Seolah-olah Allah persulit jalan dan ikhtiarnya. Seolah selalu saja ada yang menghalanginya dari kesuksesan. Walau keberhasilan itu perlahan akan tiba, namun semua diraih dengan lika-liku yang amat memberatkan dan melelahkan.

Ada juga, dari mereka yang Allah tak izinkan baginya akan cita-cita. Doa yang lirih. Ikhtiar dengan sebaik-baik dan sesungguh-sungguhnya ikhitiar. Tak juga membawanya pada kehendak dan ketetapan takdir-Nya. Pena sudah diangkat dan tinta sudah mengering. Allah berkehendak lain.

Begitulah Allah.
Dia akan memudahkan jalan bagi siapa saja yang Dia kehendaki.
Dia akan mempersulit langkah ikhtiar bagi siapa saja yang Dia kehendaki.
Dia juga akan memberikan keputusan lain bagi siapa saja yang Dia kehendaki.
Itu mudah saja bagiNya.
Dan Dia tidak perlu meminta pendapat hambaNya terlebih dahulu untuk itu.

Suka-suka Allah saja.


 Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, 
Dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.
(Al-Baqarah: 216)

Jakarta, 12 Maret 2015
-SI- 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Rumahku, Madrasahku

(Bukan) Aktivis Dakwah Kampus: Maulana, Maulana!