Suatu Senja di Gambir

Stasiun Gambir.

Selalu mengingatkanku pada banyak hal. Salah satunya tentang KL Sentral. Tempat dimana semua moda transportasi Kuala Lumpur terintegrasi. Dia adalah Stasiun bagi LRT dalam kota, KLIA Express/Transit menuju Bandara (KLIA 1&2), KeretaApi Tanah Melayu komuter & Antarabandar, dan Monorel.

Dia juga sekaligus sebagai terminal bagi RapidKL dan Bus Bandara. Juga, sekaligus sebagai mall, perkantoran, hotel. 'Stasiun' terbesar se-Asean.

Saya membayangkan Gambir yang luas itu (plus area Monas) dibangun seperti KL Sentral. CommuterLine dan KA Jarak Jauh tersedia disana. TransJakarta juga ada. MRT utara-selatan. LRT/Monorel timur-barat. BusRapidTransit (BRT) dengan jalur melayang. Kereta Api Bandara. Bus dalam kota dan Bus antarkota juga parkir disana. Dan shutterbus menuju transportasi air (waterways) lintas Banjir Kanal Timur & Barat juga ada. Mall, Kantor, dan Hotel sekaligus area wisata serta RTH juga available. 

Ah, sayangnya masih jauh panggang dari api. CL tidak berhenti di Gambir, hanya kereta jarak jauh K1 & K2. Busway Gambir (koridor Pulogadung) pun adalah busway paling rongsok dari semua koridor yang rongsok. MRT dibangun hanya sampai Bundaran HI. LRT/Monorel terancam batal. BRT pun sebelas duabelas. Waterways lebih banyak mengangkut sampah ketimbang orang. Kereta Api Bandara pun hanya sampai Sudirman Dukuh Atas. Dan Bus pun hanya terbatas Damri ke Soetta dan Lampung. 

Anyway, selamat ber-longweekend.

#Gambir #KLSentral #Integrated #Mass #Rapid #Transportasion #LongWeekEnd

Gambir, 2 April 2015, 18.30
-SI-

"Perjalanan itu bersifat pribadi. 
Kalaupun aku berjalan bersamamu, 
Perjalananmu bukanlah perjalananku." (Paul Theroux)
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

25 Facts About Sofiet Isa - Edisi Revisi

Rumahku, Madrasahku

Q dan Sapu-nya