Rynd dan Kain Jarik-nya

Rynd.

Setelah punya anak, Rynd resign dari kantornya dan resmi menjadi full time mother.

Menjadi full time mother itu enak enak membosankan saya yakin. Bosan karena ngejogrog dirumah saban hari. Makanya saya selalu menawarkan Rynd mau ada aktivitas apa.

Saya menawari Rynd untuk kuliah lagi. Tapi sulit juga meninggalkan Q saat pre dan proses kuliahnya. Atau, ikut kelas tahfidzh lagi. Tapi susah karena tidak ada kendaraan. Mencoba OL Shop, sepertinya Rynd dan saya 11-11,5. Yang ada dagangannya dibeli sendiri buat keluarga. Hhh

Tapi alhamdulillah, Allah beri Rynd aktivitas. Selain hobi membuat kue dan cemilan yang mantab jiwa, Rynd mulai mencoba peruntungan menggeluti tarik suara, eh. Maksudnya tarik jarik. Yes, she jaoined grup emak-emak penggendong bayi. Apalah itu istilahnya saya lupa. :V

Di grup ini Rynd belajar menggendong dengan kain/alat gendong lainnya dengan baik dan benar. "Gendong itu ternyata ada tekniknya dan ga asal", kata Rynd mantap. Saya sih ngangguk-nangguk saja. Berharap dia mengerti kalau saya sudah mengerti.

Tiap bulan ada kopdar nya. Dan so far tempat nya masih achieveable jadi Rynd jarang absen buat ikut kopdar. Entah tambah cara teknik menggendong, entah cari teman baru. Dan yang paling utama kata Rynd adalah dia bisa mencoba berbagai alat gendong, free.

Di rumah Rynd banyak berlatih berbagai macam teknik dan metode mengendong ala Asia, Eropa, US, hingga Afrika. (Yang Afrika gw ga bercanda, dia pernah nunjukin teknik gendong ibu-ibu Afrika ke gw, etdah)

Kalau Asian Games 2018 Jakarta-Palembang besok, mengendong dengan kain jarik masuk jadi cabor yang dipertandingkan, saya yakin Rynd yang pulang membawa medali emas nya.

Rynd juga suka WA saya. "ayah, bagusan kain yang ini atau yang ini" dan saya diminta mengurutkan dari pilihan saya no 1 sampai no kesekian (biasanya more than 5). Begitu hari diulangi. Yah samalah kayak saya yang hobi cari tiket murah, tapi ke Bandung saja sudah 2x gagal.

But overall, thanks buat emak emak teman baru nya Rynd. Dan saya sebagai suami harus terus berada dibelakang Rynd mensupport.

..sembari mengelus elus dompet.. Sing sabar yo mpet...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bukan) Aktivis Dakwah Kampus: Maulana, Maulana!

Tarbiyah Bukan PKS

Menuju Persatuan Gerak Gerakan Islam