Q dan Dokter-nya

Q.

Dia anak yang cerdas nya bukan main. Saking cerdasnya, dia sudah paham kalau sedang dibawa ke dokter. Entah karena jadwal imunisasi, berobat, atau hanya sekedar konsultasi.

Q pasti nangis. Belum pernah ada catatan, Q tidak nangis ke dokter. Meskipun cuma konsultasi, Q langsung nangis lihat dokter. Lah wong baru ditimbang saja sudah kejer nangisnya.

Hapal dia sama dokternya. Dr Priprim, dr Apin, dia sudah hapal ruangannya. Seolah sudah ada algoritma yang baku. Kalau kesana, kamu harus nangis ya Q.

Ke dokter gigi pun saya harus cari dokter gigi dan ruang praktek yang khusus anak. Dan?

Q masih tetap nangis. Lah pas ibu nya yang sedang dibersihkan karang giginya, malah Q yang nangis. Nduk... Nduk...

Sampai akhirnya, ayah ibunya hanya komentar: besok kalau besar, kamu jadi dokter ya Q.

dr Qathiyya aka dr Q

Jadwal praktek: tiap hari 24 jam

Spesialis anak (yang selalu nangis melihat dokter)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bukan) Aktivis Dakwah Kampus: Maulana, Maulana!

Tarbiyah Bukan PKS

Menuju Persatuan Gerak Gerakan Islam