Manusia, Cinta, dan Takdir Tuhan

Cinta adalah bahasa paling primitif dalam sejarah hidup manusia. Cinta ada sejak manusia pertama ada. Adam dan Hawa saling mencinta. Hingga turun ke bumi dengan cinta. Lalu terpisah, hingga kembali disatukan di Jabal Rahmah, Bukit Cinta. Cinta dan manusia, seperti langit dan bumi. Langit cinta melindungi bumi manusia dengan kasih sayang. Begitulah cinta dan manusia sejak dulu. Tak ada cinta tanpa manusia. Tak ada manusia tanpa cinta. Cinta dan manusia. Hanya ada satu yang membatasinya. Seperti ada tabir tak tampak antara keduanya. Logika cinta dan logika manusia, tak mampu menerawang tabir ini. Ialah takdir Tuhan, skenario lakon antara cinta dan manusia. Takdir Tuhan lah yang membuat cinta begitu misterius. Hadir dalam bentuk dan waktu yang tak pernah terduga. Tiba-tiba saja, cinta memenuhi hati, merasuki jiwa. Tiba-tiba saja manusia terbuai cinta yang begitu memabukkan. Takdir Tuhan pula lah yang membuat cinta lenyap seketika. Pergi entah kemana dari diri manusia. Takdir Tuhan i...