Menunggu

Makin panjang malam berlalu
Temani kicau burung nokturnal tiada henti
Para pembenci pagi tak lelap-lelapnya
Tak berharap adanya kejadian yang berulang: esok

Menunggu,
Konsep yang dibenci

Menanti,
Kodrat yang dikutuki

Menunggu & Menanti,
Adalah kehendak Tuhan yang harus dijalani
di hari esok, dan esoknya lagi, dan lagi
suka tidak suka

Di antara waktu yang makin tak bersahabat
Para penunggu, para penanti merapal doa Musa
Berharap getarnya Arsy Tuhan
Sembari di-amin-i para Malaikat penjaga kebaikan

"Rabbi inni lima anzalta ilayya min khairin faqiir"
Duhai Tuhan, sungguh aku terhadap segala kebaikan yang engkau turunkan: sangat membutuhkan


-SI-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Bukan) Aktivis Dakwah Kampus: Maulana, Maulana!

Tarbiyah Bukan PKS

Menuju Persatuan Gerak Gerakan Islam