Hakikat Ujian
Allah ta'ala akan menguji hambaNya pada titik terlemahnya. Dan akan terus dan terus menguji hambaNya pada titik terlemah itu hingga ia lulus uji.
Manusia yang lemah pada harta, ia akan terus diuji dengan harta. Hingga ia terbebas dari harta yang haram dan harta yang tak tersalurkan pada kaum papa.
Manusia yang lemah pada goda wanita, ia akan terus diuji dengan syahwat akan wanita. Hingga ia mampu menjaga diri dari bujuk rayu dan hasrat yang haram.
Begitulah hakikat ujian. Maka banyaklah belajar memperbaiki dari. Sembari berdoa agar Allah kuatkan iman dan hati. Agar langkah tak kembali terpeleset pada ujian-ujian yang sama tiap waktunya. Dan agar Allah menutup aib & masa lalu yang kelam, dimana kita sulit lulus dari ujianNya.
"Waktu ujian itu tidak pernah lebih panjang daripada waktu hari belajar, tetapi banyak orang tak sabar menghadapi ujian, seakan sepanjang waktu hanya ujian dan sedikit hari untuk belajar." nasihat (alm) KH Rahmat Abdullah.
"Laa yukallifuLlahu nafsan," kata Allah, "Illa wus'aha". Allah tidak akan menguji hambaNya, kecuali pada batas kemampuannya.
HadanaLlahu waiyyakum. Allahu a'lam.
Jakarta, 27 Agustus 2014
Sofiet Isa M. Setia Hati
sumber gambar: http://chudrizal.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar