Trainer Adalah...?
Hari ini penisbatan titel trainer menjadi absurb. Ada beberapa pihak yang menyamakan trainer sebagai motivator, padahal jelas fungsi dan outputnya berbeda. Ada pula yang menyamaratakan: semua yang memberikan ilmu adalah trainer, padahal belum tentu. Ada spesifikasi yang harus dimiliki oleh seorang trainer, yaitu:
Motivator
Trainer harus mampu memotivasi trainee untuk terus bergerak ke arah positif, saat pelaksanaan dan terutama pasca pelaksaan training.
Edukator
Trainer harus mampu menyampaikan ilmu serta nilai-nilai yang dapat meningkatkan kualitas personal trainee.
Fasilitator
Trainer juga harus memberikan serta menunjukkan jalan bagi trainee dalam proses pembelajaran.
Inspirator
Ia juga harus menjadi panutan sehingga trainee terpantik untuk menjadi lebih baik lagi.
Akseletator
Terakhir, trainer harus menyediakan ruang yang bebas bagi trainee untuk mengembangkan diri dengan lebih cepat dan dengan hasil yang maksimal.
Seorang trainer juga mau tak mau dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Ini sesuai dengan diagram apa yang dilakukan oleh trainer dengan daya serap bagi para trainee berikut.
Terakhir, kita juga mengenal berbagai profesi berikut: Therapyst, Motivator, Inspirer, Trainer, dan Coach. Lalu apa bedanya? Perhatikan grafik berikut.
- Domain A adalah domain Therapyst. “Pasien” yang datang kepada therapyst adalah mereka yang berada pada wilayah negatif. Tak melulu masalah kejiwaan. Therapyst menangani mereka yang tidak punya orientasi hidup, motivasi, atau mereka yang berputus asa hingga ekstrimnya mencoba mengakhiri hidup.
- Domain B adalah domain Motivator yang memotivasi “pasien” untuk belajar dan mengembangkan diri. Outpunya adalah “pasien” termotivasi untuk melakukan suatu hal positif.
- Domain C adalah domain Inspirer yang memberikan inspirasi (tauladan, contoh, juga motivasi). “Pasien” akan menjadikan Inspirer atau yang direkomendasikan sebagai insprasinya sehingga “pasien” akan mencoba menyamai prestasi inspirer tersebut, atau bahkan lebih baik lagi.
- Domain D adalah domain Trainer. Sebagaimana yang telah dijelaskan pada tulisan sebelumnya, Training Itu...? seorang Trainer akan membuat para trainee menjadi tahu, mampu, dan mau.
- Domain E adalah domain Coach. Setelah “pasien” tahu, mampu dan mau maka tugas Coach adalah membimbing dan memonitoring perkembangan “pasien” agar capaiannya meningkat tiap waktu hingga mencapai tujuan idealnya.
Wisma Shalahuddin, 220712 11:28
Sofiet Isa M. Setia Hati
Sofiet Isa M. Setia Hati
Komentar
Posting Komentar