Setangkup Rindu untuk Rindi
Adalah Rindu,
(kata Gibran)
...menjadi jembatan penghubung
antara pengharapan dan pencapaian.
Adalah Rindi,
(kata Aku)
....menjadi pendamping sepanjang kekal
meniti jembatan rindu, sejengkal demi sejengkal.
Adalah Malam,
Hanya berselimutkan kain
Rebah di tepi dipan
Adalah Malam,
Sunyi tanpa suara dan rekah senyummu
Dingin tanpa peluk hangat
Adalah Jarak,
Betul, ia memisahkan
Benar, ia menjauhkan
Adalah Jarak,
Namun ia membuncahkan Rindu
Atas wajah teduh bernama Rindi
The distance is nothing
when one has a motive
(said Jane Austin, on Pride and Prejudice)
Maka,
Tujuan dan alasanku adalah Rindi
yang kepadanya kupesembahkan setangkup Rindu
Menebaskan jarak
Menjemputmu kembali
ke dekap ku
(kata Gibran)
...menjadi jembatan penghubung
antara pengharapan dan pencapaian.
Adalah Rindi,
(kata Aku)
....menjadi pendamping sepanjang kekal
meniti jembatan rindu, sejengkal demi sejengkal.
Adalah Malam,
Hanya berselimutkan kain
Rebah di tepi dipan
Adalah Malam,
Sunyi tanpa suara dan rekah senyummu
Dingin tanpa peluk hangat
Adalah Jarak,
Betul, ia memisahkan
Benar, ia menjauhkan
Adalah Jarak,
Namun ia membuncahkan Rindu
Atas wajah teduh bernama Rindi
The distance is nothing
when one has a motive
(said Jane Austin, on Pride and Prejudice)
Maka,
Tujuan dan alasanku adalah Rindi
yang kepadanya kupesembahkan setangkup Rindu
Menebaskan jarak
Menjemputmu kembali
ke dekap ku
Jakarta, 23 Sept 2015
Bersiap menjemput di kotamu
Kembali ke kota Kita
-SI-
Komentar
Posting Komentar